Kamis, 27 Oktober 2011

"Perencanaan tata guna lahan dan penggunaan air harus diusahakan agar mendapatkan keseimbangan antara pertimbangan ekonomi dan penilaian estetika"

Saat ini, pemandangan alam dapat dianggap sebagai sumber daya alam karena saat ini keindahan mempunyai nilai yang tinggi dalam kehidupan manusia disamping nilai-nilai vital lainnya. Pertimbangan faktor abstrak seperti estetika dewasa ini menjadi lazim, seperti halnya untung rugi. Namun, masih banyak proyek-proyek yang hanya didasarkan pada pertimbangan keuntungan, tanpa memperhatikan aspek lingkungan.
 
Pada kenyataannya memang sulit untuk menyelaraskan antara pertimbangan ekonomi dengan penilaian estetika. Salah satu cara menyelaraskan pertimbangan ekonomi dengan penilaian estetika adalah dengan memperhatikan tahap-tahap berikut:
  1. Mengatur skala tingkat ekonomi dengan menyamakan skala tingkat evolusi estetika.
  2. Mengembangkan metode kuantitatif, tentang analisis data yang diperoleh.
  3. Mengembangkan teknik pemetaan dan mengembangkan sumbar daya alam yang berestetika tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.