Dari sudut pandang yang lain, Geologi Lingkungan bisa juga disebut sebagai manajemen dari sistem alam yaitu konsep yang sekarang dikenal sebagai Sustainable Development, yaitu manajemen sumber daya alam untuk mendukung pembangunan ekonomi dan sosial berkelanjutan yang berkaitan dengan sumber daya alam terbarukan dan upaya minimalisasi dampak dari pengambilan dan penggunaan sumberdaya alam tak terbarukan. Kata kuncinya adalah manajemen lingkungan yang efektif . Dalam hal ini kita tidak hanya melihat sisi konsekuensi lingkungan yang timbul akibat interaksi manusia dengan lingkungan geologis, tetapi juga sisi manajemen yang efektif untuk menjamin ketersediaan sumber daya alam di masa depan, strategi pembentukan lingkungan yang aman, dan pembuangan limbah yang tepat, serta mitigasi dampak dari bencana alam.
Kondisi yang paling ideal untuk membahas Geologi Lingkungan dan hubungannya dengan pembangunan adalah pada lingkungan permukiman di perkotaan karena intensitas interaksi antara manusia dengan lingkungan geologis sangat tinggi dan juga menimbulkan banyak permasalahan yang memerlukan solusi tepat dalam pengelolaannya.
Gambar 1.1. Proses yang terjadi pada lingkungan permukiman di perkotaan (Bennett, Matthew R. dan Peter Doyle, 1997)
Gambar 1.1. memperlihatkan tentang lingkungan perkotaan (urban environment), dapat dianalogikan dengan sebuah mesin yang membutuhkan input dan mengeluarkan output pada proses kerjanya. Input terdiri dari:
- Air, berasal dari reservoir dan sungai disekitarnya.
- Bahan Mentah/Baku, berbentuk sumber daya mineral untuk industri dan konstruksi.
- Makanan.
- Energi, sebagai produk akhir dari sumber daya alam seperti batubara, gas dan uranium.
Sedangkan output yang dihasilkan adalah:
- Produk-produk dari industri dan perdagangan.
- Limbah/Sampah, berbagai bentuk/jenis bahan-bahan sisa/buangan dan limbah rumah tangga dan industry.
- Polusi, disebabkan oleh strategi manajemen pembuangan limbah yang buruk sehingga sistem air, tanah dan atmosfir alam tidak lagi mampu untuk mendaur ulang limbah cair, padat maupun gas yang dihasilkan oleh aktifitas lingkungan perkotaan.
Sistem mesin ini membutuhkan perawatan yang konstan dalam rangka peningkatan dan pembangunan infrastruktur yang fondasinya bergantung pada stabilitas kondisi geologi, dimana keamanan sistemnya terancam oleh adanya bencana alam baik dari dalam bumi maupun dari proses yang terjadi dipermukaan.
Gambar 1.2. Model skematis hubungan antara lingkungan perkotaan dengan daerah di sekitarnya (Bennett, Matthew R. dan Peter Doyle, 1997)
Gambar 1.2 memperlihatkan tentang model skematis tentang hubungan antara pusat permukiman di perkotaan dengan kebutuhan akan sumber daya alam dari daerah di sekitarnya. Agar hubungan ini tidak membawa dampak negatif maka dalam pengelolaannya dibutuhkan manajemen lingkungan yang tepat, dimana Geologi Lingkungan memegang peranan sangat penting begitu pula dengan geologi teknik, manajemen limbah dan mitigasi bencana alam. Pada gambar tersebut dijelaskan tentang tingkat kebutuhan akan Geologi Lingkungan untuk daerah perkotaan dan daerah sekitar perkotaan yang menjadi sumber dari sumber daya alam yang dibutuhkan oleh daerah perkotaan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar